RSUD Kotamobagu Turunkan Tim Medis Layani Pemeriksaan Kesehatan Korban Kebakaran di Gogagoman

Kontras.co.id – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban musibah kebakaran di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu menurunkan tim medis untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, Rabu, 27 Agustus 2025.

Tim kesehatan yang diterjunkan terdiri dari dua orang dokter serta dua perawat yang secara langsung memeriksa kondisi kesehatan warga terdampak, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia. Layanan kesehatan ini diberikan secara menyeluruh, mencakup pemeriksaan umum, penanganan awal terhadap keluhan yang disampaikan, hingga pemberian obat-obatan yang dibutuhkan.

Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep, Ns. M.Kes, M.H.Kes, menjelaskan bahwa kehadiran tim medis merupakan wujud nyata komitmen rumah sakit dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat.

“Tim medis kami turun ke lokasi untuk memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga. Kami melakukan pemeriksaan umum, mendengarkan keluhan masyarakat, serta memberikan obat-obatan yang diperlukan. Ini merupakan bentuk kepedulian RSUD Kotamobagu kepada para korban,” ujar Fernando.

Lebih lanjut, Fernando menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi korban bencana, khususnya kebakaran, sangat penting dilakukan. Selain potensi trauma psikologis, paparan asap dan kondisi lingkungan yang tidak sehat pascakebakaran dapat memengaruhi kesehatan pernapasan maupun kondisi fisik korban, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Dengan adanya pelayanan langsung di lokasi, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera memperoleh pertolongan medis tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit. Upaya ini juga sekaligus menjadi bentuk sinergi pemerintah daerah melalui RSUD Kotamobagu dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga.

RSUD Kotamobagu pun menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi apa pun, baik dalam pelayanan rutin di rumah sakit maupun dalam kondisi darurat bencana.***