Boltim,kOntras.cO.id – Mewakili Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Asisten II Sekretariat Daerah, Melsu Reefol Alung, menghadiri pelantikan kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Boltim periode 2022-2027, yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Modayag, Desa Liberia, Kamis (8/9).
Dalam kesempatannya, Alung menyampaikan ucapan selamat atas dilantik dan dikukuhknnya Pengurus KTNA Boltim periode 2022 – 2027.
“Selamat datang di Kabupaten Boltim kepada Ketua KTNA Provinsi Sulawesi Utara, bapak Samy Karokaro beserta pengurus dan juga banyak selamat kepada pengurus KTNA Boltim yang baru saja dilantik,” ucapnya.
Menurut Alung, kelompok KTNA ini adalah organisasi yang diandalkan dalam mewakili aspirasi para petani di Boltim.
“Dengan hadirnya KTNA Boltim ini diharapkan dapat memfasilitasi antara nelayan, petani dan Pemerintah Kabupaten Boltim sehingga pertanian di Boltim akan lebih baik kedepan. Semoga KTNA Boltim dapat menjadi lebih besar dibawah kepemimpinan bapak Sadikin Mamonto,” katanya.
”Pesan pak bupati, semoga dengan hadirnya KTNA Boltim ini dapat mensejahterakan para petani di Boltim,” tambahnya.
Masih kata Alung, mengutip pernyataan dari Ketua KTNA Sulut, bapak Samy Karokaro, KTNA ini adalah mitra dari pemerintah, bukan meminta-minta kepada pemerintah.
“Oleh karena itu kita harus mandiri dalam menjalankan organisasi ini, setelah pelantikan ini kami akan mencari jalan keluar terhadap permasalahan-permasahalan yang dialami oleh para petani di Boltim,” sambungnya.
Disisi lain, Sadikin juga menambahkan, KTNA sebagai wadah dari para petani Boltim akan menyampaikan setiap aspirasi petani kepada Pemkab Boltim.
“Kami juga akan memfasilitasi para petani di Boltim karena fungsi dari KTNA adalah sebagai wadah aspirasi dari petani yang kita tampung untuk disampaikan kepada pemerintah dan ini yang namanya kemitraan,” ujar Ikin sapaan akrabnya.
“Kedepannya kami akan menghadiri Pekan Nasional (Penas) KTNA 2022, pada kegiatan itu KTNA Boltim akan memperkenalkan produk-produk andalan dari Petani Boltim,” tambah Ikin. (*)
Penulis: Achmad Zulfikar Embo
