kontras.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut, Provinsi Jawa Tengah memiliki Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang telah beroperasi, terbanyak se-Indonesia.
“Saya sungguh terima kasih sama Pak Gubernur (Gubernur Jateng Ahmad Luthfi) memberikan prestasi yang tinggi. Jawa Tengah sampai hari ini tertinggi dalam pembentukan koperasi, yang sudah jalan, sudah beroperasi, tertinggi seluruh Indonesia itu Jawa Tengah,” puji Zulhas, di hadapan pewarta, seusai memimpin Rapat Konsolidasi Satgas Nasional-Satgas Provinsi dan Satgas Kabupaten/Kota Percepatan Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Jawa Tengah, di Grhadika Bhakti Praja, Kamis (28/8/2025).
Dia menyebut, berdasarkan keterangan Ahmad Luthfi, di Jawa Tengah sebanyak 1.750 KDMP. Menurut Zulhas, capaian itu perlu mendapat apresiasi, mengingat pihaknya menargetkan setidaknya ada 10 ribu KDMP beroperasi di Indonesia.
“Kalau Jawa Tengah sudah 2ribu (KDMP), aman kita,” tutur Zulhas.
Diterangkan, saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota se-Jateng, mengenai percepatan operasional KDMP Provinsi Jawa Tengah. Selain juga membahas soal penanganan sampah, dan memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok, terutama beras.
Dalam kesempatan itu, Zulhas yang didampingi Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi menuturkan, KDMP dapat mengajukan pinjaman hingga Rp3,5 miliar. Dalam waktu dekat, KDMP sudah bisa mengajukan pinjaman.
Sementara, Menteri Koperasi Budi Arie menuturkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga diwajibkan untuk mengambil bahan-bahan dari KDMP. Sehingga, hal itu turut menyukseskan program KDMP di daerah.
“Iya, wajib, wajib itu (membeli bahan MBG di KDMP),” ucap Budi.
Gubernur Ahmad Luthfi menyebut, pihaknya harus menyamakan persepsi, apapun kebijakan pemerintah pusat itu merupakan kebijakan yang tetap harus dilaksanakan.
“Sehingga, para bupati/ wali kota, hari ini adalah menyamakan persepsi terkait dengan Koperasi Desa Merah Putih harus sampai ke elit basis desa, dengan memberdayakan potensi desa yang ada,” kata Luthfi.
Sampai saat ini, imbuhnya, memang banyak pertanyaan dari bupati dan wali kota di Jateng, terkait eksplorasi kegiatan KDMP.
“Tapi prinsip Jawa Tengah terhitung hari ini sudah hampir 1.750 koperasi, yang siap kita lakukan. Dan nanti akan bertahap berlanjut, sampai semuanya terpenuhi,” terang Luthfi.***