BOLTIM, KONTRAS MEDIA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Istri dari Wakil Gubernur Sulut Dr Kartika Devi Tanos, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (1/12/2021).
Adapun maksud dari Kunker ini adalah Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Wanita.
Dalam kunjungannya, Kartika menyempatkan diri mampir ke pantai Baret Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, dan bertemu dengan ibu – ibu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jadi ini adalah kerjasama dari DP3A Provinsi Sulut, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulut dan Bank Sulut-go. Kita memberikan bantuan kepada perempuan – perempuan hebat ini, diantaranya yaitu yang menjadi fokus pemberian bantuan perempuan yang prasejahtera, kemudian perempuan sebagai kepala rumah tangga, kemudian juga perempuan penyintas kekerasan, dan perempuan penyintas bencana,” katanya.
Lanjutnya, bantuan – bantuan yang diberikan, akan diberikan secara komprehensif.
“Jadi selain kami memberikan bantuan pelatihan-pelatihan yang sudah saya sebutkan tadi, pelatihan-pelatihan itu diberikan secara gratis kepada para perempuan, selain itu juga kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan memberi bantuan peralatan, jadi kemudian mengikuti pelatihan memasak, kita berikan bantuan peralatan memasak, kalau dia mengikuti pelatihan menjahit, kita berikan bantuan peralatan menjahit, seperti itu sesuai dengan pelatihan yang diikuti,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, perempuan – perempuan membuka tabungan agar bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Selain itu juga, perempuan-perempuan ini agar supaya mereka juga membuka tabungan yang tadi saya sempat katakan Tabungan Perempuan Hebat Bohusami. Jadi untuk perempuan seperti itu dengan banyak benefitnya antara lain dengan membuka tabungan itu, mereka bisa mendapatkan kredit Usaha Rakyat tanpa agunan, mereka membuka rekening dulu dengan tadi yang saldo rekeningnya hanya lima puluh ribu rupiah, nantinya dari pihak bank akan melihat potensi-potensinya kalau mereka sudah melakukan pelatihan sudah melewati pelatihan kemudian usahanya yang sudah berjalan,” tutupnya. (*/vikar)