Hari Anak Balita Nasional 2025, RSUD Kotamobagu Ajak Orang Tua Lebih Peduli Kesehatan dan Perkembangan Balita

Kontras.co.id — Dalam rangka memperingati Hari Anak Balita Nasional (HABN) tahun 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu turut berfokus pada edukasi kesehatan dan tumbuh kembang anak balita. Ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan pentingnya pemantauan kesehatan secara menyeluruh sejak usia dini.

Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep Ns. M.Kes, menegaskan komitmen rumah sakit dalam mendukung generasi masa depan yang sehat secara fisik dan mental.

Menurut Fernando, masa balita merupakan periode emas pertumbuhan anak yang sangat menentukan kualitas hidup mereka di masa depan. Oleh karena itu, RSUD Kotamobagu mengajak seluruh orang tua untuk lebih proaktif dalam memperhatikan aspek kesehatan dasar balita, seperti imunisasi lengkap, pemenuhan gizi seimbang, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Balita adalah aset masa depan bangsa. Tugas kita sebagai orang tua dan tenaga medis adalah memastikan bahwa mereka tumbuh sehat dan bahagia. Melalui peringatan Hari Anak Balita Nasional ini, kami ingin mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya peran orang tua dalam pembentukan karakter dan fisik anak sejak dini,” ujarnya.

Perubahan zaman membawa tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Kemajuan teknologi dan gaya hidup modern dapat memengaruhi pola asuh dan interaksi antara anak dan keluarga. Oleh karena itu, dalam rangkaian acara HABN ini, RSUD Kotamobagu turut menyoroti pentingnya pengawasan dan pendampingan anak dalam penggunaan gawai serta akses digital.

“Anak-anak zaman sekarang sangat cepat beradaptasi dengan teknologi, namun tetap membutuhkan bimbingan dan kasih sayang dari orang tua. Pola asuh yang tepat akan menjadi fondasi penting dalam membentuk anak yang sehat secara mental dan emosional,” tambah Fernando.

Baca juga :  Kotamobagu Idol Bawah Rezeki Bagi Tukang Odong-odong Hingga Pedangang Kuliner

“Anak yang sehat bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tapi juga seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk membangun generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing,” tutup Direktur RSUD Kotamobagu.

Apa itu Hari Anak Balita Nasional?

Dikutip dari situs resminya Kemenkes RI, tanggal 8 April ditetapkan sebagai Hari Anak Balita Nasional. Peringatan nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan kesehatan balita, terutama dalam status gizi mereka.

Setiap tanggal 8 April, para balita yang merupakan anak berusia di bawah lima tahun, yaitu antara 12-59 bulan akan mendapatkan keistimewaan atau apresiasi lebih dari orangtua serta pemerintah.

Balita (bayi di bawah lima tahun) merupakan masa saat otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Periode ini juga umumnya dikenal dengan istilah masa keemasan (The Golden Age).

Dari fase-fase pertumbuhan anak, usia 0-3 tahun merupakan waktu ketika tumbuh kembang anak terjadi dengan pesat. Di masa ini, ibu tak boleh melupakan asupan nutrisi dan gizi yang diperlukan anak. Tercukupinya kebutuhan gizi bisa membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Cara untuk menjaga balita tetap sehat, seperti:

1. Penuhi kebutuhan gizi seimbang sesuai usia;
Lakukan stimulasi perkembangan;
2. Penuhi layanan kesehatannya, berikan imunisasi, vitamin A, dan obat cacing seusianya;
3. Pantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur.