BOLSEL, KONTRAS MEDIA – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Kementerian Dalam Negeri membangun Aplikasi Siskeudes pada tahun 2015 untuk tingkatkan literasi para Perangkat Desa dalam mengelola Keuangan Desa.
Menurut survey BPKP pada tahun 2014, pengetahuan Perangkat Desa sangat minim dalam hal keuangan desa, padahal uang yang harus dikelola di desa sangat banyak. Siskeudes adalah aplikasi gratis yang dapat menjadi solusi.
Dikutip dari situs kominfo, Siskeudes didistribusikan secara cuma-cuma (gratis), melalui pemerintah kabupaten atau kota kepada desa di seluruh Indonesia. Pelatihan Siskeudes bagi Perangkat Desa maupun pembina di tingkat kabupaten/kota biayanya dianggarkan dalam APBD masing-masing.
Selain gratis, Siskeudes juga memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itu, berbagai kalangan, mulai dari Komisi XI DPR RI, Presiden Joko Widodo.
hingga Ketua KPK menghimbau agar Siskeudes dapat diimplemetasikan oleh desa-desa di seluruh Indonesia. Saat ini, 69.875 dari total 74.957 desa telah mengimplementasikan Siskeudes.
Sementara pada tahun 2022, Desa Tangagah, kecamatan Bolaang Uki menjadi Pertama desa yang sukses posting aplikasi Siskeudes di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Kepala Desa Tangagah Rianti Laselo menyampaikan, berkat kerja tim Alhamdulillah pengelolaan keuangan desa melalui aplikasi Siskeudes.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena dari 81 desa yang ada di Bolsel, Desa Tangagah pertama bisa Posting Aplikasi Siskeudes,” pungkasnya.