Cegah Kerumunan, Panitia Seleksi CPNS Kotamobagu Lakukan Pengawasan Prokes

KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 Kotamobagu sudah memasuki hari ketiga.

Ribuan perserta berjuang mendapatkan nilai tertinggi atau passing grade.

Itu agar mereka bisa kembali bisa mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19, Pemerintah Kotamobagu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Setiap peserta yang datang, akan diperiksa penggunaan maskernya.

Selain itu, juga diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke gedung tempat tes SKD dilaksanakan.

Peserta dibatasi jumlahnya agar pada saat berada di dalam ruangan tes tidak terjadi kontak fisik.

Setiap sesi, dibagi 100 peserta yang bisa melaksanakan ujian SKD.

Panitia seleksi CPNS pun memperketat aturan protokol kesehatan.

Mulai dari pintu masuk lokasi tes hingga pada ruangan ujian.

Untuk menjaga agar tidak ada peserta yang berkerumun, panitia siaga memantau para peserta.

Peserta yang sudah mengikuti ujian akan diminta untuk segera kembali ke rumah masing-masing.

Tujuannya agar tidak ada kerumunan di lokasi ujian tes SKD CPNS.

“Panitia memaksimalkan pemantauan prokes bagi peserta tes CPNS. Jadi, bagi peserta yang tidak taat prokes, maka dilarang masuk di lokasi ujian,” tegas Kepala BKPP Kotamobagu, Sarida Mokoginta, pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Peserta tes CPNS kata Sarida, harus sudah melakukan swab antigen.

“Itu sebagai syarat peserta bisa ikut tes SKD,” kata Sarida.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan agar peserta tes CPNS selalu memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk.

“Masker tidak boleh dilepas selama berada di lokasi ujian CPNS. Kemudian harus mencuci tangan di tempat yang panitia sudah tentukan,” kata Sarida.

Selain itu, peserta CPNS juga akan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke ruangan tes.

Baca juga :  Tatong Bara Tandatangani MoU Tentang Pemanfaatan Aplikasi Kas Daerah Cecara Online System yang Terintegrasi dengan Aplikasi ini

“Kita maksimalkan protokol kesehatan ini, agar tidak ada penularan COVID-19 di pelaksanaan ujian tes SKD CPNS Kotamobagu,” pungkasnya. (Fahri Rezandi Ibrahim).