BOLTIM, KONTRAS MEDIA – Bupati Sam Sachrul Mamonto didampingi Wakil Bupati Oskar Manoppo, membuka dengan resmi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-VI tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (19/5/2021).
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Desa Mooat tersebut, turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Boltim.
Dalam sambutannya, Bupati Sachrul menyampaikan rasa bahagianya karena momen tersebut merupakan perdana di era kepemimpinannya dan Wabup Oskar Manoppo dapat bersilaturahmi dengan seluruh peserta STQH dan segenap masyarakat Desa Mooat.
“Hari ini merupakan perdana di era kepemimpinan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boltim betatap muka dan bersilaturahmi langsung dengan seluruh peserta STQH dan segenap masyarakat di Desa Mooat,” ucap Bupati Sachrul.
“Selamat datang anak-anakku para peserta STQH yang merupakan utusan dari masing-masing tujuh kecamatan di Kabupaten Boltim,” sambung Bupati mengawali sambutannya.
Bupati Sachrul mengatakan, jika kegiatan STQH merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan di Boltim.
Menurut Bupati, STQH merupakan media wadah dan syiar keagamaan yang efektif untuk menjadi daya dorong yang kuat dalam rangka memacu percepatan pembangunan terutama dari segi keagamaan.
“Yang terpenting kegiatan ini diharapkan menjadi peneguhan syiar Islam serta dapat menjadi barometer untuk mengukur hasil dari pembelajaran Al-Quran yang berlangsung di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Boltim,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, jika Al-Quran dapat memberikan pencerahan bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya.
“Al-Quran juga menawarkan keteduhan batin bagi mereka yang mengamalkannya. Dengan menghayati ayat-ayat yang mengungkapkan rahasia alam di muka bumi ini,” ucap Bupati.
Bupati berharap, STQH tersebut dapat membangun akhlakul karimah dan menjadi wanaha mencetak generasi Qurani.
“Yaitu generasi yang mampu menyerap nilai-nilai Al-Quran, sehingfa dapat memposisikan dirinya sebagai agen perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang bermuara pada terciptanya tatanan masyarakat yang adil dan beradab,” ujar Bupati.