Kontras.co.id – Kabar baik datang dari Jawa Tengah. Mulai 5 September 2025, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi membuka layanan penerbangan internasional dengan dua rute perdana menuju Malaysia dan Singapura. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan geliat industri dan pariwisata daerah.
Dua maskapai yang telah mengonfirmasi pengoperasian rute internasional tersebut adalah AirAsia dan Scoot Airlines. AirAsia akan melayani rute Semarang–Kuala Lumpur setiap hari, dengan jadwal keberangkatan dari Semarang pukul 11.15 WIB dan tiba di Kuala Lumpur pukul 14.40 waktu setempat. Sebaliknya, penerbangan dari Kuala Lumpur ke Semarang dijadwalkan pukul 09.25 dan mendarat pukul 10.35 WIB.
Edwin, Head of Network and Airport Authority PT Indonesia AirAsia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pembukaan rute baru ini. Menurutnya, Semarang memiliki daya tarik tersendiri karena potensi industri yang tinggi dan daya beli masyarakat yang kuat.
“Semarang bukan hanya kota industri, tapi juga memiliki kekuatan ekonomi yang besar. Itu menjadi alasan kuat kami membuka rute harian ke Malaysia,” ujarnya usai audiensi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Selain mendongkrak sektor industri, pembukaan rute internasional ini juga diyakini akan mendorong kunjungan wisatawan mancanegara. Sekretaris Disporapar Jateng, Syurya Deta Syafrie, menyatakan bahwa Malaysia, China, dan Singapura selama ini menjadi penyumbang wisatawan asing terbanyak ke Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
“Kami menyambut rute baru ini dengan penuh semangat. Ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asing ke berbagai destinasi unggulan di Jateng,” ungkapnya.
Pada 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jateng tercatat sebanyak 593.168 orang. Dengan hadirnya penerbangan langsung, angka tersebut diproyeksikan akan meningkat signifikan.
Deta menambahkan, Jateng memiliki beragam destinasi yang diminati turis asing, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Dataran Tinggi Dieng, Karimunjawa, Kota Lama Semarang, hingga Candi Gedong Songo, yang dikenal sebagai favorit wisatawan luar negeri.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyebut pembukaan rute internasional ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan daya saing daerah.
“Ini bukan hanya soal masyarakat kita bepergian ke luar negeri, tapi juga memudahkan investor dan turis asing datang ke Jawa Tengah,” ujar Luthfi.
Untuk memperkuat konektivitas, pemerintah juga akan mempercepat proyek revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dan peningkatan akses jalan Pemalang–Banyumas sebagai penghubung jalur utara dan selatan Jawa Tengah.
“Jadi tidak hanya jalur udara, tapi juga darat dan laut kita perkuat untuk kemajuan Jateng,” tandasnya.
Sources: Jatengprov.go.id