BOLTIM, KONTRAS MEDIA – Melihat curah hujan yang begitu tinggi akhir – akhir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow timur (Boltim) akan melakukan kajian titik rawan bencana yang ada di sejumlah daerah rawan bencana di boltim.
Tujuan pengkajian itu sendiri agar BPBD bisa mengidentifikasi dan melakukan penanggulangan bencana secara dini.
Sekretaris BPBD, Fitra DJ Damopolii mengatakan, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Boltim sendiri memiliki beberapa titik rawan bencana.
“Konsentrasi bencana untuk daerah boltim ada dua, yakni; bencana longsor dan banjir sehingga penting untuk di lakukan kajian terkait dengan deteksi dini bencana,” katanya.
Lanjutnya, Bukan berarti bencana lain tidak berpotensi, namun longsor dan banjir yang paling sering terjadi di daerah kita. Apalagi melihat intensitas curah hujan yang tinggi saat ini, potensi bencana alam bisa saja terjadi wilayah rawan bencana.
Namun, kata dia, rencana itu masih perlu direncanakan secara matang agar hasilnya nanti tepat sasaran.
“Kita akan melakukan rapat koordinasi dengan bagian yang terkait dengan BPBD terlebih dahulu, dan tentunya termasuk membahasa anggaranya. Ini kita akan lakukan pada tahun anggaran 2022 nanti,” ujarnya.
Tak lupa pula, ia mengingatkan pada masyarakat yang tinggal di wilayah yang rawan bencana untuk selalu waspada saat kondisi cuaca buruk.