RSUD Kotamobagu Panen Perdana Cabai Dukung Program Wali Kota Perangi Inflasi

Kontras.co.id – Program unggulan Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., tentang Gerakan Penanaman Cabai untuk Perangi Inflasi kini membuahkan hasil nyata. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu menjadi salah satu instansi pemerintah yang berhasil mewujudkan program tersebut dengan menggelar panen perdana cabai, Kamis, 16 Oktober 2025.

Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Kotamobagu, dr. Tanty Korompot, M.M.Kes, dan diikuti seluruh jajaran manajemen serta pegawai rumah sakit. Panen tersebut menjadi momen penting yang menunjukkan komitmen RSUD dalam mendukung program pemerintah daerah di sektor ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

Menurut dr. Tanty Korompot, langkah ini merupakan bagian dari dukungan aktif RSUD terhadap kebijakan Wali Kota yang mendorong pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif.

“RSUD Kotamobagu memanfaatkan lahan tidur di sekitar rumah sakit untuk ditanami cabai. Total ada sekitar 1.500 pohon cabai yang ditanam pada awal Juni 2025 lalu, dan hari ini sudah mulai bisa dipanen,” ujar dr. Tanty.

Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar bentuk partisipasi dalam program pemerintah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk ikut berkontribusi dalam mengendalikan harga bahan pokok yang berpotensi memicu inflasi.

“Kenaikan harga cabai sering kali menjadi salah satu faktor pendorong inflasi daerah. Melalui gerakan tanam cabai ini, kami berharap dapat membantu menjaga stabilitas pasokan di masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal,” tambahnya.

Selain memiliki nilai ekonomi, program ini juga memiliki nilai edukatif dan lingkungan. Pemanfaatan lahan tidur menjadi area pertanian sederhana di lingkungan rumah sakit diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pertanian perkotaan (urban farming) di tengah keterbatasan lahan.

Baca juga :  Dispora Kotamobagu Utus Dua Capas Ikut Paskibraka Sulut

Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., sendiri sebelumnya telah menggagas gerakan Menanam Cabai di Setiap Rumah sebagai strategi konkret pengendalian inflasi. Program ini menyasar berbagai elemen masyarakat, termasuk instansi pemerintah, lembaga pendidikan, serta rumah tangga. RSUD Kotamobagu menjadi salah satu contoh nyata implementasi gerakan tersebut yang kini berhasil menunjukkan hasil positif.

Dengan hasil panen perdana yang cukup melimpah, pihak RSUD Kotamobagu berencana untuk melanjutkan kegiatan ini secara berkelanjutan. Sebagian hasil panen akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal, sementara sisanya dapat dibagikan kepada masyarakat sekitar atau tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit.

“Kami ingin menjadikan kegiatan ini berkelanjutan, bukan hanya sampai panen pertama. Diharapkan RSUD Kotamobagu bisa menjadi contoh bagi instansi lain dalam mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak nyata,” tutup dr. Tanty.

Gerakan ini sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Kotamobagu dalam menciptakan daerah yang mandiri, berdaya, dan berketahanan pangan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, instansi, dan masyarakat, diharapkan langkah kecil seperti menanam cabai dapat memberi dampak besar terhadap ketahanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kotamobagu.