Kontras.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu bukti nyata adalah bantuan RSUD Kotamobagu dalam proses pengurusan paspor umroh untuk salah satu pasiennya, Nurhawani Umbola, warga Desa Tuduaog, Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow yang dirawat di ruang Teratai, rawat inap kelas 1-2.
Pasien berusia 54 tahun ini mulai dirawat sejak 13 Januari 2025 karena kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Namun, di tengah perawatannya, pihak keluarga menyampaikan kekhawatiran terkait proses keberangkatan umroh yang sedang dijalani.
Keadaan Mendesak: Pasien Harus Urus Paspor
Saat dirawat, keluarga Nurhawani menginformasikan bahwa pasien tengah dalam proses pengurusan berkas keberangkatan umroh yang direncanakan pada bulan Ramadhan 2025 ini. Namun, paspor sebagai dokumen wajib belum dimiliki.
“Kami khawatir waktu yang tersisa tidak cukup. Apakah pasien diperbolehkan pergi ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor?” tanya pihak keluarga kepada perawat jaga.
Keluarga juga menambahkan bahwa batas waktu pengajuan berkas adalah esok hari. Jika paspor tidak selesai tepat waktu, jadwal keberangkatan umroh akan ditunda.
Langkah Cepat RSUD Kotamobagu
Mendengar permintaan ini, perawat jaga dinas pagi segera meminta izin untuk berkoordinasi dengan manajemen RSUD Kotamobagu. Setelah itu, langkah cepat diambil. Perawat jaga langsung berkonsultasi dengan Kepala Seksi Keperawatan, yang kemudian melaporkan situasi ini kepada Kepala Bagian Administrasi Umum RSUD.
Setelah mendengar penjelasan, Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep Ns, M.Kes, memberikan instruksi langsung untuk membantu pasien. Beliau mengarahkan agar tim pelayanan keperawatan mendampingi pasien ke Kantor Imigrasi menggunakan ambulans RSUD.
“Pasien harus mendapatkan kemudahan dalam pengurusan dokumen penting ini tanpa mengabaikan kondisi kesehatannya,” jelas Fernando.
Proses Pendampingan Pasien
Dengan ambulans RSUD, Nurhawani diantar langsung ke Kantor Imigrasi untuk menyelesaikan pembuatan paspornya. Setelah proses selesai, pasien kembali ke RSUD Kotamobagu untuk melanjutkan perawatan sesuai kelas BPJS yang dimilikinya.
Langkah ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pasien, tetapi juga menunjukkan fleksibilitas layanan RSUD Kotamobagu dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.
Nuhawani pun mengaku jika dirinya sangat puas dengan pelayanan medis di RSUD Kotamobagu. Menurutnya, pihak rumah sakit sangat memperhatikan pasien.
“Alhamdulillah pelayanannya sangat bagus dan memperhatikan pasien serta memberikan edukasi ke pasien juga sangat baik,” tutur Nurhawani.
Ia pun memberikan beberapa masukan kepada pihak RSUD Kotamobagu untuk terus meningkatkan pelayanan medis hingga fasilitas penunjang.
“Harapan kami, semoga fasilitas di rumah sakit bisa ditambah apa yang mungkin masih kurang,” harapnya.
Komitmen Pelayanan RSUD Kotamobagu
Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, menegaskan pentingnya peningkatan layanan rumah sakit demi kepuasan pasien.
“RSUD Kotamobagu terus meningkatkan pelayanan tanpa mengurangi mutu. Kepuasan pasien adalah harapan kami, dan kami berkomitmen untuk selalu hadir memberikan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujar Fernando.
Bukti Dedikasi untuk Masyarakat
Kisah ini adalah salah satu contoh nyata dedikasi RSUD Kotamobagu dalam memberikan layanan kesehatan yang tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan kebutuhan holistik pasien. Dukungan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD sebagai pusat layanan kesehatan yang humanis dan responsif.***