Meiddy Makalalag Dipinang Nasdem Maju Pilwako, Begini Penjelasan DPC PDIP Kotamobagu

Kontras.co.id – Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kotamobagu, Rensa Bambuena, baru-baru ini memberikan pernyataan yang menarik perhatian banyak pihak. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan posisi Ketua DPC PDIP Kotamobagu, Meiddy Makalalag, yang baru saja menerima surat keputusan (SK) dari Partai NasDem sebagai calon Wali Kota Kotamobagu.

Meskipun langkah Meiddy yang menerima SK dari NasDem sempat memicu berbagai spekulasi, Rensa dengan tegas menyatakan bahwa Meiddy Makalalag hingga saat ini masih merupakan kader dan Ketua DPC PDIP yang sah di Kotamobagu.

Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dan dugaan yang muncul di kalangan masyarakat dan pengamat politik.

Menurut Rensa, penerimaan SK dari NasDem oleh Meiddy tidak bisa dianggap sebagai sebuah tindakan pengkhianatan terhadap partai. Sebaliknya, hal ini harus dilihat sebagai bagian dari strategi politik yang dilakukan oleh Meiddy Makalalag dalam rangka menerjemahkan arahan yang diberikan oleh DPP dan DPD PDIP.

“Sebagai kader yang loyal dan pengurus partai yang memiliki integritas, kami melihat langkah yang diambil oleh Ketua Meiddy Makalalag sebagai upaya membangun komunikasi dan koalisi yang kuat, sesuai dengan arahan partai,” ujar Rensa dalam wawancara resminya.

Rensa juga menekankan bahwa PDIP hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon Wali Kota Kotamobagu pada pemilihan mendatang. Oleh karena itu, Rensa justru mengapresiasi inisiatif Meiddy yang mampu menarik perhatian dan dukungan dari partai lain, seperti NasDem.

“Kami merasa terhormat jika ada partai lain yang menilai Ketua Meiddy Makalalag sebagai sosok yang layak dan pantas memimpin Kotamobagu. Ini membuktikan bahwa proses kaderisasi kepemimpinan di tubuh PDIP berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan DPP dan DPD PDIP,” tambah Rensa.

Baca juga :  BPKD Kotamobagu Pacu Target PAD Capai 100 Persen Hinghga Akhir Tahun 2023

Tanggapan Rensa ini juga menegaskan bahwa tidak ada istilah ‘pengkhianatan’ dalam langkah yang diambil oleh Meiddy Makalalag. Langkah ini justru menunjukkan bahwa kepemimpinan Meiddy di PDIP Kotamobagu berhasil menarik perhatian dari partai lain, yang tentunya merupakan sebuah pencapaian positif bagi partai.

Rensa juga menambahkan bahwa dalam politik, membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan berbagai pihak adalah hal yang penting. Dengan demikian, langkah Meiddy ini bisa dipahami sebagai upaya memperluas dukungan dan memperkuat posisi politik PDIP di Kotamobagu.

“Dalam konteks politik lokal, kami memahami bahwa membangun koalisi dan memperkuat hubungan antarpartai merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan. Langkah Ketua Meiddy Makalalag adalah bagian dari strategi tersebut, dan kami mendukung penuh setiap langkah yang diambil dengan tujuan memperkuat partai,” jelas Rensa.

Lebih jauh, Rensa juga menyampaikan bahwa PDIP Kotamobagu akan terus fokus pada program-program yang telah direncanakan dan dijalankan, dengan tujuan akhir untuk memenangkan pemilihan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kotamobagu. Pihaknya yakin bahwa dukungan yang diberikan kepada Meiddy Makalalag oleh NasDem merupakan bukti nyata dari kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh PDIP di Kotamobagu.

“Kami percaya bahwa Ketua Meiddy Makalalag memiliki kapasitas dan visi yang jelas untuk memimpin Kotamobagu ke arah yang lebih baik. Dukungan dari NasDem ini memperkuat keyakinan kami bahwa Meiddy adalah sosok yang tepat untuk memimpin daerah ini,” kata Rensa.

Sebagai penutup, Rensa menekankan bahwa PDIP Kotamobagu tetap solid dan bersatu dalam menghadapi tantangan politik yang ada. Pihaknya akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan memastikan bahwa kader-kader terbaik PDIP siap untuk memimpin dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kotamobagu.

Baca juga :  Dipimpin Presiden Jokowi, Peringatan Hari Lahir Pancasila Turut Diikuti Kantor Imigrasi Kotamobagu Secara Virtual

Dengan demikian, dinamika politik yang terjadi di Kotamobagu saat ini, khususnya terkait langkah Meiddy Makalalag, merupakan bagian dari proses yang lebih besar dalam membangun kekuatan politik PDIP di daerah tersebut. Langkah ini juga menunjukkan bahwa PDIP tetap menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional.***