KONTRAS.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Kotamobagu, diadakan berbagai acara yang memeriahkan suasana. Salah satu acara yang paling dinantikan adalah lomba tarian tradisional Dana-Dana dan lomba sajak berbahasa daerah atau Salamat. Kedua lomba ini menjadi sorotan utama dan berhasil menarik perhatian banyak warga.
Mohamad Aljufri Ngandu, selaku penanggung jawab lomba, mengungkapkan bahwa acara ini diadakan di Alun-alun Boki Hontinimbang. Lomba ini diikuti oleh perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Kotamobagu. Menurut Aljufri, antusiasme peserta sangat tinggi, dengan masing-masing lomba diikuti oleh minimal tiga regu atau lebih dari empat kecamatan.
“Untuk dua lomba ini diikuti 3 regu atau lebih utusan dari empat kecamatan, begitu pun untuk lomba sajak berbahasa daerah juga diikuti 3 peserta atau lebih,” ujar Aljufri saat ditemui di lokasi pelaksanaan lomba, Selasa (21/5/2024).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu ini juga menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba tarian Dana-Dana dan sajak Salamat hanya berlangsung selama satu hari. Meskipun begitu, penentuan pemenang dari masing-masing lomba akan diumumkan pada puncak peringatan HUT Kota Kotamobagu.
“Lombanya cuma satu hari, namun untuk pemenang lomba nantinya akan diumumkan pada puncak peringatan HUT Kota Kotamobagu,” imbuhnya.
Tarian Dana-Dana: Warisan Budaya yang Menyatu dengan Kehidupan Masyarakat
Tarian Dana-Dana adalah tarian tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Kotamobagu. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan penuh semangat, mencerminkan kehidupan masyarakat yang penuh dengan kegembiraan dan kebersamaan. Dalam perlombaan ini, setiap peserta diharapkan bisa menampilkan keindahan dan keunikan tarian Dana-Dana dengan maksimal.
Para peserta yang berpartisipasi dalam lomba tarian Dana-Dana telah mempersiapkan diri dengan matang. Mereka berlatih intensif untuk memastikan setiap gerakan tarian dapat disajikan dengan sempurna. Kreativitas dalam menampilkan tarian Dana-Dana menjadi salah satu kunci untuk meraih kemenangan dalam lomba ini.
Sajak Salamat: Keindahan Bahasa Daerah dalam Puisi
Selain tarian Dana-Dana, lomba sajak berbahasa daerah atau Salamat juga menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan HUT ke-17 Kota Kotamobagu. Sajak Salamat adalah puisi yang menggunakan bahasa daerah setempat, yang menggambarkan keindahan budaya dan kearifan lokal. Melalui sajak ini, para peserta dapat mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap daerah dan budayanya.
Peserta lomba sajak Salamat juga menunjukkan bakat mereka dalam merangkai kata-kata indah yang sarat dengan makna. Setiap sajak yang ditampilkan tidak hanya mengandung nilai estetika, tetapi juga nilai-nilai budaya yang ingin disampaikan kepada generasi muda. Lomba ini menjadi wadah untuk melestarikan dan mempromosikan bahasa daerah kepada masyarakat luas.
Antusiasme Warga dan Dukungan Pemerintah
Antusiasme warga Kota Kotamobagu dalam mengikuti dan menyaksikan lomba tarian Dana-Dana dan sajak Salamat sangat besar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta dan penonton yang hadir di Alun-alun Boki Hontinimbang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antarwarga dan perwujudan kebanggaan terhadap budaya lokal. Dukungan dari pemerintah kota juga sangat penting dalam suksesnya acara ini. Melalui Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu, berbagai persiapan dan koordinasi dilakukan agar acara berjalan lancar dan meriah.
Pelestarian Budaya Melalui Lomba
Lomba tarian Dana-Dana dan sajak Salamat bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga upaya nyata dalam pelestarian budaya daerah. Dengan mengadakan lomba seperti ini, generasi muda diajak untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka. Pemerintah Kota Kotamobagu terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang mempromosikan budaya lokal.
Selain itu, lomba ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Mereka diajak untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam suasana yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
Harapan ke Depan
Ke depan, diharapkan kegiatan seperti lomba tarian Dana-Dana dan sajak Salamat dapat terus diselenggarakan dengan skala yang lebih besar dan lebih meriah. Partisipasi dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar kegiatan ini bisa terus berlangsung dan memberikan manfaat yang besar bagi pelestarian budaya daerah.
Sebagai penutup, lomba tarian Dana-Dana dan sajak Salamat dalam rangka HUT ke-17 Kota Kotamobagu tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol cinta dan penghormatan terhadap budaya lokal. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh seluruh warga Kota Kotamobagu.***