EKONOMI, KONTRAS.co.id – Jika Anda benar-benar mencintai minuman kopi, tak ada salahnya untuk bermimpi jadi seorang barista.
Seiring berkembangnya industri kopi di Tanah Air, profesi seorang barista terbilang menjanjikan.
Tak hanya itu, menjadi barista selain memiliki skill dalam meramu kopi bercita rasa tinggi, juga terbilang sebagai seorang seniman dengan penampilan keren.
Tak hanya imej keren yang melekat pada diri seorang barista, namun passion terhadap kopi dan jenjang karir mumpuni bisa diraih
Di Kotamobagu misalnya. Menjamurnya kedai kopi, membuat kalangan anak muda berinovasi untuk mengembangkan kemampuannya menjadi seorang barista.
Profesi barista atau peracik kopi kini makin banyak ditekuni para milenial di daerah ini.
Salah satu yang tertarik menjadi barista adalah Akmal Otuh. Pria kelahiran Toraut, Kabupaten Bolaang Mongondow 27 Mei 2001 ini mengaku sejak SMA sudah tertarik menjadi barista.
Keinginannya itu kini terwujud. Pria yang dikenal kalem ini menjadi barista di Kedai Kopi Antero, Kotamobagu.

“Memang sih baru tiga bulan saya jadi barista. Namun profesi ini menurut saya asyik dan juga menjadi passion saya,” ujar Akmal kepada Kontras Media.
Menurut Akmal, Barista selain sebagai seniman, juga terbilang profesi yang unik serta menjanjikan.
“Sebab, menjadi seorang barista, tidak cukup jika hanya sekadar menyeduh kopi biasa, tapi kemampuan meracik kopi berkelas internasional,” ujar Akmal yang sering disapa Jhon oleh pelanggan Antero Coffee.
Akmal mengatakan, profesi barista semakin melambung di kalangan anak-anak muda sejak dua tahun terakhir.
Profesi ini menjadi populer dengan maraknya kedai-kedai kopi di Kotamobagu
Profesi barista kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Alasannya, karena industrinya meningkat, kebutuhan akan sosok barista juga semakin tinggi dan jadi menjanjikan ke depannya.
“Barista sekarang menjadi profesi yang menjanjikan seiring banyaknya kedai kopi bermunculan. Jadi sekarang banyak yang tertarik belajar jadi barista,” kata Akmal.
Barista, kata Akmal, bukan hanya sekadar peracik kopi. Ada ilmu yang harus dimiliki dan itu didapat bukan dengan cara yang instan.
Akmal sendiri setidaknya butuh waktu untuk menjadi barista profesional. Dengan bimbingan sejumlah barista profesional di Kotamobagu, dirinya berambisi menjadi salah satu barista yang mampu meracik kopi dengan sentuhan seni yang tinggi
Meracik kopi ada seninya, ada ilmunya, bagaimana nge mix kopi agar takarannya pas. Apalagi juga ada latte art atau seni menghias kopi, itu semua harus dipelajari,” jelas Akmal.
Ilmu tentang kopi dan barista menurut Akmal, tidak ada habisnya. Maka harus terus belajar setiap waktu.
“Agar lebih prosefional saya memang dituntut untuk mencari mentor yang klop dengan karakter diri saya sendiri, agar kopi yang saya seduh memiliki karakter yang beda dan bikin susah move on,” kata Akmal.
Ketertarikan Akmal pada profesi barista tak terlepas dari kegemarannya akan minuman kopi. Hingga terbersit dalam pikirannya untuk meracik kopi bagi para penikmat kopi di Kotamobagui.
Dengan menjadi barista, Akmal bisa memiliki kesempatan untuk bereksperimen dan mencicipi kopinya setiap hari, apalagi meminum kopi bisa memiliki banyak manfaat.
“Seperti di antaranya menambah energi, meningkatkan metabolisme, dan terpenting bikin enjoy. Apalagi jika mencium bau biji kopi yang wangi bisa meningkatkan mood,” pungkasnya.