KOTAMOBAGU, KONTRAS MEDIA – Program bantuan Anak Asuh milik Pemerintah Kotamobagu mendapat kritikan dari salah satu oknum anggota DPRD Kotamobagu yang ditulisnya melalui akun Facebook.
Oknum itu menuding, jika penyaluran bantuan tersebut terkesan pilih kasih.
Mendengar hal itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu, Sugiarto Yunus membantah jika penyaluran bantuan Anak Asuh pilih kasih.
Ia menjelaskan, jika proses penyaluran bantuan berdasarkan basis data terpadu dari Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
“Memang data ini sudah pernah diperbaiki, bahkan sekitar bulan maret tahun ini sempat hearing. Namun sudah selesai, data sudah tidak bermasalah lagi,” jelas Sugiarto.
Lebih lanjut Sugiarto menjelaskan, tak ada potensi salah sasaran atau pilih kasih dalam penyaluran bantuan, sebab perubahan data penerima harus melalui musyawarah kelurahan dan desa.
“Kami selaku SKPD yang mengelola juga tidak pernah ada petunjuk pilih kasih dalam menyalurkan program anak asuh ini. Tidak ada instruksi pilih kasih,” tegasnya.
Meski demikian kata Sugiarto, jika ada yang tidak mendapatkan program itu, bukanlah kesengajaan, melainkan karena keterbatasan anggaran.