KONTRAS.CO.ID – Kotamobagu menjadi salah satu daerah di Sulawesi Utara yang terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat seperti gangguan pada pernapasan.
Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus.
Pemerintah Kotamobagu pun mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk mrningkatkan kewaspadaan terhadap abu vulkanik ini.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pun turut mengeluarkan imbauan bagi para pengunjung rumah sakit akan bahaya abu vulkanik jika terhirup.
Menurut Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando Mongkau, abu vulkanik yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada masyarakat, seperti radang saluran pernapasan atas akut, bahkan radang pada selaput mata.
“Bahkan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang di paru-paru,” ungkap Fernando.
Ia pun mengimbau para pengunjung RSUD Kotamobagu agar dapat menggunakan masker dan kaca mata untuk mencegah bahaya abu vulkanik ini.
“Diimbau kepada seluruh pengunjung RSUD Kotamobagu untuk menggunakan masker pada saat berkunjung ke RSUD Kotamobagu,” imbaunya.
Fernando menjelaskan, abu vulkanik mengandung banyak unsur logam, seperti Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom (Cr), Kadmium ( Cd), Seng (Zn), Boron (B), Barium (Ba), Selenium (Se), Perak (Ag), Besi (Fe), pH H2O, SiO2 dan Silika (Si).
“Abu vulkanik memiliki kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebabkan gangguan pernafasan, batuk, iritasi pada paru-paru dan mata maupun kulit tubuh,” pungkasnya.